Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2013

Flows of Peace

Damai itu mudah di ciptakan tetapi susah di pertahankan. Damai sendiri merupakan perasaan nyaman di hati yang di rasakan oleh kita. Ada cerita bagus jaman aku kecil. Hidup itu terasa damai pada aku masih kecil. Hidup hanya terdiri dari makan, main, tidur. perasaan damai itu masih dapat di kenang oleh beberapa orang akan tetapi damai tersebut tidak pernah kita rasakan pada saat kita menjalaninya. pada saat kecil kita suka marah-marah apabila di anggap masih kecil sehingga tidak dapat membuat keputusan sendiri. Hal itu membuat banyak anak kecil ingin cepat-cepat dewasa, berprilaku seperti layaknya orang dewasa yang mereka idolakan dll. Kebalikannya para orang dewasa merindukan bisa berprilaku sebagai anak kecil. bisa mengkesampingkan segala tanggung jawabnya. pikiran fresh tanpa beban. Hal ini merupakan dilema karena ambisi yang ada kita kurang dapat menikmati hidup kita sekarang sehingga keadaan damai yang dapat tercipta tidak kita sadari dan hanya akan kita sadari apabila sudah l

Damai itu indah tapi Ego mendominasi

DAMAI ITU INDAH Semua orang setuju dengan kata-kata di atas. Semua orang suka damai, tetapi kadang-kadang mereka yang mengaku cinta damai itu sendiri malah terlibat pertengkaran demi egonya sendiri. Dalam pengalaman hidupku, Setiap orang itu melihat prilaku orang lain dengan cara yang berbeda-beda tergantung hubungan antara orang itu dengan dirinya. Contohnya apabila teman dekatku melakukan sesuatu yang aneh, aku dengan santai dapat menertawakannya. Akan tetapi apabila seseorang  yg tidak kita suka melakukan hal yang biasa saja kita akan mencercanya dan mengatakan kalo dia berbuat yang tidak baik. Hubungan antara seorang dan orang lain sangat menentukan bagaimana kita memandang segala interaksi dengannya. Sehingga pertengkaran mudah terjadi antara 2 individu yang saling tidak menyukai satu dengan lainnya cuma karena ego. contoh paling mudah adalah anak-anak . pada jamanku kecil kita suka melihat anak-anak yang berhobi sama dengan kita sebagai rival. rival permainan, rival

BBM naik? Serbu Istana negara!! Prilaku yg kurang kritis

Sudah 1 minggu berlalu sejak ribut-ribut yang terjadi di Indonesia ini. Masalah kenaikan BBM yang selalu mengambil posisi nomer 1 sebagai Topik Terhangat di Indonesia. Banyak Mahasiswa , Buruh, dan aktivis-aktivis masyarakat lainnya yg turun ke jalan untuk protes kenaikan BBM. Akan tetapi setelah BBM naek minggu lalu, efeknya tidak begitu terasa dalam kehidupan sehari-hariku. Biasanya dalam 1 minggu  bensin yang di habiskan sekitar 30 ribu untuk bolak balik ambarawa-salatiga  ngampus hanya mengalami perubahan menjadi 45 ribu. ya itung-itung kita mulai berhemat juga lah untuk mensiasatinya. Sekarang yang jadi pertanyaan. Apakah Segala aksi demo yang di lakukan secara anarki membantu? Endingnya toh tetep aja naik, malah biaya yg di hasilkan dari pengrusakan properti-properti dapat menjadi pemborosan anggaran negara. Sebagai Mahasiswa kita harus berpikir smart. Cara anarki melambangkan kalo kita bukan manusia yang berpendidikan. ada pepatah yang mengatakan  " When i