Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2021

Berkenalan Dengan Tradisi Cekok Jamu

  Indonesia dari sabang hingga Merauke tersebar tradisi – tradisi yang hingga saat ini masih dipercaya dan digunakan oleh masyarakat. Tradisi – tradisi tersebut sudah selayaknya kita pelajari sebagai bentuk menambah wawasan kita sehingga kita menjadi insan yang berpendidikan secara baik dan luas wawasannya. Kali ini di Pulau Jawa terdapat tradisi Cekok Jamu. Orang tua yang memiliki bayi atau balita pasti sudah sering dihadapkan dengan kondisi anak yang pilih-pilih makanan atau bahkan enggan untuk makan. Kondisi ini sering membuat orang tua cemas karena takut tumbuh kembang anak jadi terhambat. Ada banyak cara untuk mengatasi masalah anak susah makan, salah satunya yaitu 'cekok' jamu. Cekok jamu merupakan tradisi yang sudah melekat di masyarakat Jawa, dan jadi andalan warga Yogyakarta bahkan di era modern seperti saat ini, karena terbuat dari bahan-bahan alami. Dalam bahasa Indonesia, 'cekok' berarti mengucurkan jamu langsung ke dalam mulut. Penjual jamu asal Kiringan,

Jangan Duakan kami, Mendua itu tidak baik

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebelumnya telah resmi akan membuka pendaftaran untuk pengangkatan 1 juta Guru Honorer, menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak (PPPK) di tahun 2021. Sebelum lanjut jauh kedepan perlu kita ketahui sejatinya apa itu PPPK. PPPK merupakan pegawai dengan perjanjian kerja dengan kontrak minimal 1 tahun dan bisa diperpanjang maksimal hingga 30 tahun. Sedangkan PNS merupakan pegawai tetap. PPPK tidak perlu memulai karier dari bawah, mereka dapat langsung bisa dapat jabatan tertinggi dengan lelang jabatan ataupun penunjukan langsung, menjadi PPPK tidak ada batasan maksimal usia, usia berapapun bisa diangkat menjadi PPPK. Berikut beberapa keuntungan PPPK: 1. Multi level entry Tidak seperti PNS yang harus meniti karier dari jenjang jabatan terendah, PPPK dapat masuk melalui jenjang tertentu bahkan bisa langsung pada jenjang tertinggi pada jabatan yang dibutuhkan oleh organisasi sesuai kriteria jabatan yang ditentukan dalam

Berbagai Dampak COVID-19 Bagi Siswa SMA di Gorontalo

Di masa sekarang ini seluruh dunia sedang dilanda wabah hebat yang menyerang seluruh aspek kehidupan yaitu COVID   -19. Tidak sedikit negara yang terkena dampaknya sehingga membuat kondisi negara tersebut mulai dari masyarakat hingga lingkungannya memunculkan hal-hal negative di dalamnya. Seperti Halnya yang terjadi di negara kita tercinta, Indonesia khususnya daerah Gorontalo banyak siswa yang memilih berhenti sekolah dengan ragam alasan. Memang seperti inilah kenyataan yang saat ini sedang terjadi. Seluruh aktivitas menjadi terhambat dikarenakan adanya pandemi covid-19 ini. Semuanya menjadi terhambat dan terbatas sehingga banyak dari sebagian orang memutuskan untuk mengambil sikap dan mewujudkan hal-hal yang sekiranya dianggap paling penting terlebih dahulu. Dari awal pandemi hingga saat ini, tercatat ada sekitar 500 orang siswa Sekolah Menengah Atas yang terdiri dari SMA/SMK atau sederajat itu berhenti sekolah. "Dari total 50.831 siswa SMA sederajat, yang putus sekolah se

Terapkan SKB 4 Menteri, SDN 3 Pontianak Telah Menggelar Sekolah Tatap Muka Secara Terbatas

  Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap manusia. Ilmu pengetahuan haruslah diberikan dan diajarkan sejak usia dini mungkin agar mereka bisa mendapatkan bekal untuk masa depannya. Mereka haruslah mendapatkan ilmu pengetahuan yang terbaik dan berkualitas agar bisa mewujudkan cita-citanya. Karena setiap anak pasti memiliki cita cita yang ingin mereka wujudkan di masa mendatang. Pandemi covid-19 melanda seluruh dunia tak terkecuali di Indonesia. Seluruh sektor terkena imbasnya. Semua harus dilakukan secara terbatas sehingga semuanya terhambat dan tidak bisa maksimal seperti sedia kala. Termasuk di sektor pendidikan, seluruhnya harus menggunakan sistem pembelajaran yang mengharuskan pendidik dan pelajar bertemu dalam suatu room meeting atau pertemuan secara online. Sehingga seluruh komponen pendidikan tidak perlu bertemu disebuah ruangan atau tempat atau kelas seperti halnya yang dilakukan disaat sebelum pandemi covid-19 melanda. Namun, sudah satu tahun lebih pandemi

Mendikbud menerangkan Masih Ada Tiga Dosa Besar di Dunia Pendidikan Indonesia

Indonesia merupakan negara yang sangat besar dan sangat luas. Memiliki rakyat yang banyak dan beraneka ragam dari berbagai macam suku dan adat, mulai dari yang sudah berada di lingkungan perkotaan hingga yang masih berada di pedalaman nan jauh disana. Namun, didalam pendidikan, seluruh rakyat baik yang kuat, lemah, kaya, miskin, tinggal diperkotaan, tinggal di pedalaman, ataupun perbedaan apapun, seluruh rakyat Indonesia membutuhkan pendidikan yang layak yang harus diemban oleh para anak-anak bangsa.  Namun, apa jadinya jika ternyata di dunia pendidikan masih saja ada ketakutan yang menjadikan para pelajar, khususnya pelajar perempuan menjadi ketakutan karena hal tersebut? Lantas, sebenarnya apa saja yang membuat ketakutan para pelajar khususnya pelajar perempuan? Setiap tanggal 8 Maret seluruh dunia akan memperingat hari perempuan sedunia. Tak terkecuali dengan Indonesia. Seluruh perempuan di Indonesia akan mengabadikan moment pada hari ini dimanapun ia berada termasuk di sosial media