Sudah 1 minggu berlalu sejak ribut-ribut yang terjadi di Indonesia ini. Masalah kenaikan BBM yang selalu mengambil posisi nomer 1 sebagai Topik Terhangat di Indonesia. Banyak Mahasiswa , Buruh, dan aktivis-aktivis masyarakat lainnya yg turun ke jalan untuk protes kenaikan BBM.
Akan tetapi setelah BBM naek minggu lalu, efeknya tidak begitu terasa dalam kehidupan sehari-hariku. Biasanya dalam 1 minggu bensin yang di habiskan sekitar 30 ribu untuk bolak balik ambarawa-salatiga ngampus hanya mengalami perubahan menjadi 45 ribu. ya itung-itung kita mulai berhemat juga lah untuk mensiasatinya.
Sekarang yang jadi pertanyaan. Apakah Segala aksi demo yang di lakukan secara anarki membantu? Endingnya toh tetep aja naik, malah biaya yg di hasilkan dari pengrusakan properti-properti dapat menjadi pemborosan anggaran negara.
Sebagai Mahasiswa kita harus berpikir smart. Cara anarki melambangkan kalo kita bukan manusia yang berpendidikan. ada pepatah yang mengatakan
"When in Rome, do as the Romans do"
yang artinya ada rules dalam semua hal, bila ingin merubah rules tesebut mari kita lakukan tanpa mematahkan peraturan-peraturan tersebut.
Bila ingin merubah keputusan-keputusan pemerintah lakukan dengan cara yang terpelajar, perdalam ilmu-ilmu kalian di bidang masing-masing dan naik lah ke puncak sehingga memiliki influence / pengaruh terhadap negara ini agar opini kalian berbobot dan dapat di pertimbangkan oleh pemerintah. Dibandingkan cara yang anarki seperti kaum barbarian , cara ini menurut ku lebih damai dan tidak merugikan orang lain. ^_^
BalasHapusObat Wasir Salep
Obat Wasir Untuk Ibu Menyusui
Obat Wasir Dalam
Obat Wasir Apotik Paling Ampuh